Walaupun, nampak sederhana namun flasher motor memiliki fungsi yang penting dalam berkendara. Karena itu jika dilihat ada tanda kerusakan, lebih baik langsung diperbaiki. Cara memperbaiki flasher motor yang rusak sebenarnya tergolong mudah, bahkan bisa dilakukan oleh pemilik kendaraan sendiri.
Hal ini karena rangkaian flasher motor umumnya cukup sederhana. Jadi, akan mudah dipahami berbekal sedikit pemahaman mengenai kelistrikan. Umumnya prinsip kerja dari lampu ini berkisar pada pengaktifan dan non aktifnya sebuah transistor daya. Jadi, masih sangat mungkin bagi pemilik kendaraan untuk memperbaikinya sendiri. Berikut ulasannya:
1. Lepaskan Flasher Motor
Langkah awal yang harus dilakukan adalah melepaskan flasher motor. Awalnya lepaskan bodi flasher dari motor. Mulai dari yang sebelah kiri dulu. Kemudian lepaskan flasher dari terminal kabel yang ada di dalam bodi motor.
Sembari melepaskan kabel, perlu dicek juga. Apakah ada kabel yang putus baik di sebelah kanan maupun kirinya. Karena jika, ada kabel yang putus penanganan perbaikannya bisa jadi berbeda. Namun, jika sudah dipastikan tidak ada kabel yang putus. Maka, pemilik kendaraan bisa melanjutkan.
2. Tes Keaktifan Lampu Flasher Lama
Sebelum memutuskan lampu flasher rusak, perlu dicek terlebih dahulu apakah flasher perlu diganti atau tidak. Caranya dengan menghubungkan kabel yang ada dengan kabel konduktor. Jika, lampu flasher menyala namun tidak berkedip maka lampu flasher harus segera diganti.
Namun, jika lampu flasher tidak menyala sama sekali. Maka kerusakan tidak hanya ada pada bagian lampu saja. Berarti ada pula kerusakan pada kabel penghubung lampu.
3. Mengganti Flasher Lama dengan yang Baru
Cara memperbaiki flasher motor yang rusak selanjutnya adalah dengan mengganti flasher. Lepas flasher lama dari bodi motor. Caranya, cukup ditarik saja hingga lepas, namun harus tetap hati-hati. Karena, mungkin saja tarikan yang terlalu kencang bisa merusak komponen yang lain.
4. Pasang Flasher Baru pada Soket
Setelah flasher lama terlepas, pasang flasher baru pada posisi yang sama. Pastikan posisinya pas dengan soketnya. Hal ini agar aliran listrik terhubung dengan baik, dan tidak menimbulkan masalah seperti korsleting nantinya.
Harga flasher yang baru sebenarnya cukup murah sekitar 40 ribu rupiah saja. Pemilik kendaraan bisa menemukannya dengan mudah di bengkel, maupun toko otomotif.
5. Cek Flasher yang Baru
Setelah flasher baru terpasang, harus dilakukan pengecekan apa flasher baru bisa bekerja dengan baik sebelum dipasang kembali di bodi motor. Caranya sama seperti sebelumnya, kabel penghubung dipasangkan pada kabel konduktor.
Jika lampu flasher baru ini menyala dan berkedap-kedip. Berarti lampu flasher sudah terpasang dengan baik dan dapat bekerja dengan sempurna. Namun, jika responnya masih sama dengan flasher lama. Mungkin saja, ada kesalahan ketika pemasangan flasher terutama pada posisi soketnya.
Setelah flasher baru dipastikan bisa bekerja dengan baik. Pasang kembali flasher pada bodi motor. Pastikan, posisinya sama seperti yang sebelumnya dan jangan lupa, pasang kabel sesuai dengan terminal yang sebelumnya.
Itulah cara memperbaiki flasher motor yang rusak pastinya semua pemilik kendaraan bisa melakukannya sendiri. Cara ini tidak hanya mudah, namun juga bisa membantu pemilik kendaraan untuk lebih menghemat biaya.
Walaupun terkesan mudah, tapi ada pula orang yang belum tentu bisa melakukannya. Karena itu, jika merasa ragu. Lebih baik jangan nekad untuk mengganti flasher motor sendiri. Bawa motor ke bengkel terdekat, atau minta orang lain yang lebih mengerti untuk mengganti flasher motor.