Tekanan Udara Ban Motor yang Ideal dan Aman

admin

Tekanan Udara Ban Motor yang Ideal dan Aman

Otoriders.com – Hallo sobat, Ban motor adalah salah satu komponen yang sangat penting di motor yang harus selalu diperhatikan oleh setiap pengendara sebelum menggunakannya. Jika bagian ban pada motor mengalami masalah, hal itu dapat mengancam keselamatan pengendara.

Kejadian yang paling umum terjadi adalah masalah dengan tekanan angin ban. Banyak pengendara memilih untuk membiarkan tekanan angin ban kurang dari yang seharusnya karena motor lebih nyaman dikendarai ketika melewati jalanan yang tidak rata.

Namun, ini dapat menyebabkan masalah keselamatan seperti ban yang mudah sobek atau kehilangan kontrol saat bermanuver. Oleh karena itu, penting untuk memastikan tekanan angin ban sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan oleh produsen motor untuk menjaga keselamatan berkendara.

Anggapan bahwa motor lebih nyaman dikendarai dengan tekanan angin ban yang rendah tidak seharusnya ditiru, Sahabat Sehati Astra Motor! Ketika pengendara mengalami kekurangan tekanan angin ban pada motor, hal ini dapat menyebabkan motor menjadi oleng terutama ketika melewati jalan yang tidak rata.

Selain itu, kekurangan tekanan angin ban juga dapat menyebabkan masalah keselamatan seperti ban yang mudah sobek atau kehilangan kontrol saat bermanuver.Oleh karena itu, penting untuk memastikan tekanan angin ban sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan oleh produsen motor untuk menjaga keselamatan berkendara.

Tekanan Udara Ban Motor

Namun, jika tekanan angin pada ban melebihi batas normal, hal ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada ban motor, seperti terdapat benjolan pada ban atau bahkan pecah.

Perlu diingat bahwa pengisian tekanan angin ban motor tidak perlu dilakukan setiap hari. Jika kondisi ban dan velg dalam keadaan baik, pengurangan tekanan angin akan sangat lambat.

Baca Juga :   Harga Aksesoris Yamaha New Nmax Terbaru yang Harus Anda Ketahui

Namun, sebaiknya tetap memeriksa tekanan angin ban secara berkala sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan oleh produsen motor untuk memastikan keselamatan berkendara.

Selain itu, jika Anda menggunakan motor dengan frekuensi yang tinggi atau mengalami perjalanan jauh, lebih baik memeriksa tekanan angin ban lebih sering untuk menghindari masalah.

Rekomendasi waktu terbaik untuk memeriksa tekanan ban adalah sekitar 2 bulan sekali. Namun jika belum genap 2 bulan dan Anda merasa kendali setir pada motor tidak nyaman, meskipun kondisi jalan dan tekanan angin dari luar juga tidak terlalu besar, segeralah periksa tekanan angin ban motor Anda. Kemungkinan besar itulah yang menjadi salah satu penyebabnya.

Ukuran tekanan angin ban motor tidak bisa dipilih secara sembarangan. Setiap motor memiliki ukuran tekanan angin yang berbeda dan tergantung pada jenis kendaraan yang digunakan serta kebutuhan pengendara

Jika motor digunakan untuk mengangkut penumpang, maka tekanan angin ban harus lebih tinggi. Namun jika hanya digunakan oleh satu orang, maka tekanan angin yang dibutuhkan sedikit lebih rendah agar terasa lebih nyaman dan gesit saat berkendara.

Tentunya, motor biasa dan motor sport juga memiliki ukuran tekanan angin ban yang berbeda karena memang ukuran kendaraannya sangat berbeda.

Ukuran Tekanan Angin Yang Ideal Ban Motor

Tekanan Udara Ban Motor

Terdapat dua jenis ban yang terpasang pada motor, yaitu ban depan dan ban belakang. Masing-masing ban memiliki ukuran tekanan angin yang berbeda. Biasanya, ukuran ban belakang lebih besar karena merupakan penggerak motor untuk percepatan, dan ketika ada muatan, umumnya muatan ditempatkan pada roda belakang.

Sementara itu, roda depan bertanggung jawab terhadap pengendalian arah jalan motor sehingga tidak membutuhkan ukuran ban dan tekanan angin yang besar agar stir motor lebih mudah dan ringan untuk dikendalikan.

Baca Juga :   Dampak Buruk Membiarkan Oli Motor Rembes: Solusi dan Pencegahan yang Efektif

Untuk motor matic yang tidak membawa beban terlalu berat, tekanan angin pada ban cukup 28-30 psi saja, karena cukup memenuhi kebutuhan ban depan.

Tekanan 28 psi lebih cocok untuk pengendara yang sering bepergian sendirian, sementara jika motor digunakan untuk mengangkut penumpang atau membawa beban berat, maka sangat disarankan memberikan tekanan sebesar 30 psi agar lebih nyaman.

Jika motor digunakan untuk berkendara sendirian, cukup membutuhkan tekanan angin ban belakang sebesar 31 psi. Namun jika membawa beban berat atau mengangkut penumpang, lebih disarankan memberikan tekanan sebesar 33 psi.

Hal ini bertujuan agar permukaan ban tidak terlalu banyak menempel di permukaan aspal, sehingga menyebabkan tarikan menjadi semakin berat.

Tekanan angin yang ideal pada motor bebek sedikit berbeda dibandingkan dengan motor matic karena beratnya sedikit lebih besar.

Tekanan angin ban yang direkomendasikan untuk roda depan motor bebek adalah 29-30 psi, sedangkan untuk roda belakang lebih disarankan sebesar 31-33 psi, dengan ketentuan yang sama seperti motor matic sebelumnya.

Tekanan angin pada motor sport lebih besar lagi, tergantung pada ukurannya. Jika lebih sering dipakai berkendara sendirian, tekanan ban depan bisa diatur sebesar 32 psi, dan maksimal 34 psi ketika dipakai untuk muatan. Sementara itu, tekanan ban belakang bisa diatur sekitar 39-41 psi.

Nah Itulah informasi singkat tentang ukuran tekanan angin yang ideal pada setiap jenis motor.

Jangan lupa untuk memberikan pendapatmu di kolom komentar!

Butuh Aksesoris motor? Jangan Lupa mampir di Onlineshop Kami aufaproject.com, Tersedia beragam aksesoris Motor matick terbaru dan selalu update model-modelnya, Terimakasih

Artikel Terkait

Bagikan: