Komponen Mobil Rawan Rusak Pada Musim Hujan

admin

Komponen Mobil Rawan Rusak Pada Musim Hujan

Otoriders.com – Air genangan hujan memang jadi momok tersendiri untuk transportasi roda empat seperti mobil. Air bersifat destruktif mampu menggenangi mesin hingga menghilangkan cat mobil. Air hujan yang mengandung asam tinggi, juga membuat mobil cepat karatan.

Mobil yang dalam kondisi rusak sangat merugikan pemiliknya, karena harus mengeluarkan modal perbaikan dan ketika mobil dijual biasanya harganya tidak tinggi.

Dalam artikel ini kami akan membagikan informasi tentang komponen-komponen mobil yang rawan rusak pada musim hujan:

Konsleting bagian engine control Unit

Jika diibaratkan sebagai anggota tubuh, engine control unit bisa diibaratkan sebagai otak yang mengatur kendali mobil. Komponen ini berfungsi sebagai sirkuit elektronik yang jika rusak, mobil tidak akan menyala.

Naasnya engine control unit berada dalam posisi yang tidak menguntungkan saat tergenang air. Posisinya yang berada di area mesin, membuatnya mudah disusupi air. Dampak paling parah adalah konsleting. Jika sudah terjadi, jalan satu-satunya adalah mengganti ECU yang baru.

Oli bercampur dengan air

Mobil yang menerjang gelombang banjir, 90 % bagian mesin dan transmisinya akan terbasahi dengan air. Air juga merembet masuk dan bercampur dengan oli. Akibatnya fungsi oli tidak bekerja maksimal, alhasil mobil menjadi macet. Mesin tidak terlunasi dengan baik dengan kondisi oli yang sudah tidak murni, secara warna ditandai dengan coklat gelap seperti kopi susu.

Yang bisa terjadi ketika oli tidak melumasi, mesin secara maksimal adalah memicu terjadinya aus pada banyak komponen mobil. Air yang merembes pada ruang mesin, juga menimbulkan karat. Alhasil mesin tidak bisa menghasilkan tenaga optimal.

Baca Juga :   Fungsi Utama CVT Simak Kelebihan & Kekuranganya pada Motor Matic

Ruang Bakar Mobil Mengalami Water Hammer

Water Hammer paling sering terjadi saat musim penghujan, dimana mobil harus berhadapan dengan air dalam frekuensi yang sering. Cirinya adalah ketika air masuk dalam ruang bakar mobil.

Water Hammer diibaratkan seperti pukulan atau tekanan tinggi yang menjebol ruang bakar mesin. Hal ini dikarenakan karena air merupakan unsur yang tidak bisa dikompresi, sehingga menimbulkan tekanan yang tidak bisa ditolerir engine. Dampaknya akan terjadi kerusakan pada piston hingga blok mesin.

Biaya servis untuk memperbaiki masalah tersebut tidaklah murah. Maka dari itu, pengguna mobil harus waspada dengan resiko terjadinya water Hammer.

Masalah Transmisi

Kasus ini sering terjadi pada mobil yang menggunakan sistem transmisi manual. Ketika kondisi hujan, air akan masuk pada kopling, sehingga menyebabkan kelembaban dan akhirnya menimbulkan adhesi antara plat kopling dan sekrup.

Air bisa membuat transmisi tidak berjalan normal. Tips agar hal ini tidak terjadi adalah tidak memarkir mobil setelah berhadapan dengan banjir. Lakukan cek dan bersihkan seluruh area mobil dari kebasahan.

Artikel Terkait

Bagikan: